Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

ATONIA UTERI

Kasus: seorang wanita usia 43 tahun, baru melahirkan anak ke 5. dirujuk ke sebuah rumah sakit karena terjadi perdarahan yang cukup banyak. ditemukan tekanan darah 90/70mmhg, akral dingin, anemis. uterus teraba lembek.placenta lahir lengkap. kira-kira diagnosisnya apa? penjelasan atonia uteri: Atonia Uteri didefinisikan sebagai suatu kondisi kegagalan uterus dalam berkontraksi dengan baik setelah persalinan, sedangkan atonia uteri juga didefinisikan sebagai tidak adanya kontraksi uterus segera setelah plasenta lahir. B.   Etiologi 1.       Overdistention uterus seperti: gemeli, makrosomia, polihidramnion, atau paritas tinggi. 2.       Umur yang terlalu muda atau terlalu tua 3.       Multipara dengan jarak keahiran pendek 4.       Partus lama / partus terlantar 5.       Malnutrisi 6.       Dapat juga karena salah penanganan dalam usaha melahirkan plasenta, sedangkan sebenarnya belum terlepas dari uterus. C.   FAKTOR PREDISPOSISI 1.       Distensi rahim yang b

inersia uteri

inersia uteri adalah kelainan HIS yang kekuatannya tidak adekuat utk melakukan pembukaan serviks atau mendorong janin keluar. etologi : multi para kelainan letak janin disproporsi sefalopelvik gemeli hidramnion uterus bikornis unikolis klasifikasi : primer : his lemah sejak awal, awal fase laten sekunder : his sebelumnya baik. fase aktif