Obstruksi jaundice adalah perubahan warna kulit, sclera mata atau jaringan lainnya (mebran mukosa) yang menjadi kuning karena pewarnaan bilirubin yang meningkat konsentrasinya dalam sirkulasi darah. Obstruksi jaundice dapat terjadi akibat adanya hambatan saluran empedu. Manifestasi klinis dari obtruksi jaundice dapat berupa mata, badan menjadi kuning, urine berwarna pekat seperti teh, badan terasa gatal (pruritus), disertai atau tanpa kenaikan suhu badan, disertai atau tanpa kolik perut kanan atas, kadang-kadang feses berwarna keputih-putihan seperti dempul. Untuk diagnosis dari obstruksi jaundice bisa dilakukan dengan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Dilakukan pemeriksaan labolatorium yang meliputi pemeriksaan darah, urine dan feses rutin. Pemeriksaan fungsi hati bisa dijumpai adanya kenaikan dari bilirubin direct (tekonjugasi), alkali fosfatase meningkat 2-3 kali diatas normal. Serum transminase (SGOT, SGPT) dan Gamma GT sedikit meninggi. Selain
Komentar
Posting Komentar