Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

luka akibat senjata tajam

Luka senjata tajam memiliki rentang spektrum luka iris dan luka tusuk . C edera yang khas tersebut , dengan sifatnya , diakibatkan oleh alat dan senjata khusus , yang berbeda dengan cedera benda tumpul , yang dapat terjadi hanya karena ter jatuh . Istilah laserasi sering digunakan untuk menunjukkan semua luka , robekan , atau kerusakan jaringan manusia . Dalam dunia patologi forensik , laserasi berbeda nyata dengan luka tusukan dan luka iris yang mana laserasi merupakan robekan kuat jaringan akibat kekuatan benda tumpul . Berbeda dengan tepi tajam dari cedera senjata tajam , tepi laserasi cenderung tidak teratur . Kurangnya pe m bedaan antara etiologi kedua jenis luka dapat menyebabkan konsekuensi medikolegal yang mendalam . Luka senjata tajam menambah dimensi lain dari nilai pembuktian ketika mengakibatkan adanya tanda pada tulang rawan atau tulang . A lat penanda tersebut telah berhasil digunakan untuk mengidentifikasi senjata

luka akibat senjata tajam

Luka senjata tajam memiliki rentang spektrum luka iris dan luka tusuk . C edera yang khas tersebut , dengan sifatnya , diakibatkan oleh alat dan senjata khusus , yang berbeda dengan cedera benda tumpul , yang dapat terjadi hanya karena ter jatuh . Istilah laserasi sering digunakan untuk menunjukkan semua luka , robekan , atau kerusakan jaringan manusia . Dalam dunia patologi forensik , laserasi berbeda nyata dengan luka tusukan dan luka iris yang mana laserasi merupakan robekan kuat jaringan akibat kekuatan benda tumpul . Berbeda dengan tepi tajam dari cedera senjata tajam , tepi laserasi cenderung tidak teratur . Kurangnya pe m bedaan antara etiologi kedua jenis luka dapat menyebabkan konsekuensi medikolegal yang mendalam . Luka senjata tajam menambah dimensi lain dari nilai pembuktian ketika mengakibatkan adanya tanda pada tulang rawan atau tulang . A lat penanda tersebut telah berhasil digunakan untuk mengidentifikasi senjata

memar

MEMAR Sebuah memar atau lebam  terjadi ketika pecahnya pembuluh kapiler dan pembuluh darah yang lebih besar, sehingga menyebakan darah keluar ke dalam ruang ekstravaskuler. Memar dapat dibedakan dari livor mortis yaitu lebam yang terjadi karena pengendapan darah sesuai dengan sistem pembuluh darah, melibatkan pembuluh darah, dan bukan jaringan sekitarnya. Seperti, daerah yang lebam tidak menunjukkan adanya perdarahan. Ada berbagai istilah untuk menggambarkan tampilan/bentukan kasar dari memar, yaitu termasuk petechiae (bintik-bitik kecil pendarahan), ekimosis (memar kecil), dan hematoma (kumpulan darah yang  menempati ruang dan / atau mendistorsi konfigurasi jaringan). Gambar 5.11 menunjukkan memar pada penggul kanan seorang pria 60 tahun yang meninggal karena infark miokard akut yang terjadi sekitar 20 menit setelah dipukul dengan bola bisbol di pertandingan rekreasi. Gambar 5.12 menggambarkan padat/tebalnya perdarahan alami dari daerah yang terkena dan batas yang terpisah an

luka lecet

ABRASI/LUKA LECET Abrasi/lecet atau terkikis terjadi ketika  kulit mengenai permukaan dan terjadi pergerakan baik kulit atau permukaan yang menghasilkan gesekan yang menarik permukaan lapisan  kulit. Meskipun beberapa penulis mengklasifikasikan lecet dalam kategori menurut tampilan atau faktor penyebab, ini hampir tidak penting sebagai pengakuan dan mendokumentasikan bahwa adanya abrasi, mencatat adanya pola, dan membuat beberapa indikasi apakah kemungkinan luka pra- atau postmortem. Wanita 40 tahun yang ditunjukkan pada Gambar 5.1 adalah disebabkan oleh kendaraan bermotor ketika dia jatuh pada kecepatan tinggi yang mengenai mobil yang diparkir. Dia bertahan selama 4 jam di rumah sakit sebelum meninggal dari cedera kepala tertutup.  Perhatikan lecet merah-coklat gelap di atas dagu kirinya dan pipi. Munculnya kemerahan pada cedera ini menunjukkan bahwa cedera berasal dari antemortem dengan reaksi vital yang menyebabkan trauma jaringan. Seorang pria 25 tahun itu ditemukan mati

perlukaan akibat luka tumpul

Cedera akibat benda tumpul adalah cedera yang paling umum yang didokumentasikan dan diinterpretasikan oleh ahli patologi forensik. Cedera ini  rutin ditemukan pada segala macam dan penyebab kematian, apakah itu berupa memar yang diikuti serangan  jantung, atau robeknya jaringan dengan pemukulan kekerasan. Tiga manifestasi utama dari cedera akibat benda tumpul adalah lecet, memar, dan laserasi, yang masing-masing diakibatkan oleh respon langsung tubuh terhadap kekerasan. Kita tidak boleh lupa bahwa ada variasi yang luas dalam membuat cedera, tergantung dari jumlah gaya yang dibutuhkan dan penampilan eksternal dari beberapa luka mungkin juga terlalu kurang atau melebih-lebihkan keparahan. Oleh karena itu hal ini mengharuskan untuk diperiksa, didokumentasikan, dan melihat jaringan lunak, tulang, pembuluh darah, dan cedera organ visceral. Korelasi data yang hati-hati dan mendalam adalah penting dalam interpretasi dari hal yang ditemukan, fakta ditekankan dalam pembahasan kematian terkait

metode demokrasi

Pengertian / Arti Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertujukkankepada siswa tentang suatu prses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan. Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara liasan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekadar memerhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung kebrhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri. a.       Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi Sebagai suatu etode pemebelajaran demonstrasi memilikibeberapa kelebihan, di antaranya: 1)       Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab siswa disuruh langsung memerhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan 2)       Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebabsiswa tak hanya mendengarkan,

definisi pengetahuan

Pengetahuan adalah kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil pengguaanpanca indranya dan berbeda dengan kepercayaan ( beliefs ), takhayul ( superstition ), da n penerangan-penerangan yang keliru( misinformation ) . (Soekanto, 2003, hlm. 8). Pengetahuan  ( Knowledge ) juga diartikan sebagai hasil penginderaan manusiaatau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidungdan sebagainya) dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga menghasilkanpengetahuan. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsiterhadap objek (Notoatmodjo. 2007.hlm. 140). Menurut Roger (1974, dalam Notoatmodjo,2003, hal. 139) mengatakan bahwasebelum orang mengadopsi perilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi prosesyang berurutan, yakni: 1). Awarness (kesadaran) , yakni orang tersebut menyadaridalam arti mengetahui stimulus (objek) terlebih dahulu. 2) . Interest , yakni orang yangmulai tertarik pada stimulus. 3). Evaluation , menimbang

definisi konflik

Definisi Konflik: Menurut Nardjana (1994) Konflik adalah akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain, sehingga salah satu atau keduanya saling terganggu. Menurut Killman dan Thomas (1978), konflik merupakan kondisi terjadinya ketidakcocokan antar nilai atau tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik yang ada dalam diri individu maupun dalam hubungannya dengan orang lain. Kondisi yang telah dikemukakan tersebut dapat mengganggu bahkan menghambat tercapainya emosi atau stres yang mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja (Wijono,1993, p.4) Konflik adalah suatu hubungan antara dua pihak atau lebih (baik individu maupun kelompok) yang memiliki, atau mereka mengira memiliki, tujuan-tujuan yang incompatible. (Chris Mitchell, 1981: chapter 1). Konflik akan muncul manakala para pihak itu mengejar tujuan-tujuan mereka yang incompatible tersebut. Ringkasnya, konflik yaitu pengejaran terhadap tujuan-tujuan sesungguhnya atau yan